Keluarga Budi di Buku SD Zaman Dulu
Hari ini di tempat kerja saya, ada kisah menarik yang membuat saya menulis ini dan mencari info dari berbagai sumber dan informasi ini mungkin sedikit orang yang tahu karna sudah tertinggal oleh perkembangan zaman yaitu tentang keluarga Budi. Waktu itu para guru-guru di SMKN 1 Banjarmasin tempat saya bekerja sedang membahas mengenai tokoh legendaris "Si Budi". Sekilas mendengar nama itu yang ada dibenak kita teringat akan nostalgia masa lalu. Ingatkah kalian tentang pelajaran membaca Bahasa Indonesia yang
terkenal sekitar tahun 1970-1980 yang tokohnya adalah Budi, Wati (kakak
Budi) dan Iwan (adik Budi) dan yang pastinya IBU BUDI??
Dibalik kalimat Ini Budi yang mendasari munculnya keluarga Budi, ternyata terdapat seorang tokoh yang sangat
berjasa atas terciptanya metode pembelajaran bahasa yang mungkin tidak
banyak orang mengetahuinya. Beliau adalah Siti Rahmani Rauf, berkat
metode SAS atau Struktur Analitik Sintetik yang beliau ciptakan bersama
rekannya pada masa tahun 80-an , metode ini begitu populer dikalangan
murid pada era tersebut sehingga mempermudah para murid dalam memahami
pelajaran bahasa Indonesia. Ini budi merupakan buku peraga yang membuat
membuat belajar bahasa Indonesia menjadi lebih menyenangkan.
Siti Rahmani Rauf.Lahir di Padang pada 5 Juni 1919 beliau adalah mantan kepala sekolah tanah abang 5 Jakarta Pusat ini terkenal dengan
karyanya yang berupa buku pelajaran bahasa Indonesia di tingkat sekolah
dasar (SD). Khususnya untuk murid-murid SD kelas 1 s.d. 3. Berkat buku
yang diciptakan itulah nama beliau dikenal luas oleh mereka yang pernah
mengenyam pendidikan SD di era tahun 1980-an dari seluruh Indonesia.
Mantan guru di jaman Belanda yang bergaji 25 gulden Belanda ini baru
diangkat menjadi guru pemerintah (PNS saat ini) pada tahun 1937. Beliau
pensiun sebagai mantan kepala sekolah SDN Tanah Abang 5 pada tahun 1976.
Inilah sosok legendaris pencipta tokoh "BUDI" |
Ibu Ani pun menceritakan, Ide membuat buku paket bahasa Indonesia
berangkat dari kegelisahan ibu Ani terhadap metode pembelajaran yang
ada. Pada saat upgrading guru-guru, dan kepala sekolah oleh penilik
sekolah, penggunaan system ejaan dalam pelajaran bahasa Indonesia belum
menggunakan system Analisa Sintesa (SAS). Oleh karena itu beliau
memiliki ide untuk membuat buku pelajaran belajar membaca yang berbeda
dari yang ada.
Ide beliau itu beliau tulis tangan lengkap dengan
visualisasi gambar, dan beliau kirimkan kepada penerbit pemerintah di
bawah naungan pendidikan dan kebudayaan sekitar tahun 1980-an. Ternyata
buku yang beliau susun sangat digemari oleh para guru pada saat itu.
Banyak guru memakai buku itu untuk mengajarkan membaca kepada para murid
SD, sehingga buku karya beliau dicetak dalam jumlah banyak dan tersebar
ke seluruh daerah yang ada di Indonesia. Beliaupun mendapatkan hadiah
berupa Ongkos Naik Haji (ONH) dari penerbit di tahun 1986.
Mari kita berNostalgia sebentar gan!! tentang cover buku pelajarannya dan dibawah ini bisa kita lihat gambar buku pelajaran era 80 an
Siti Rahmani Rauf telah menginjak Usia 96
Tahun, kini telah menjadi renta. Jika tidak karna jasa beliau , mungkin
kita tidak akan pernah menikmati proses pembelajaran bahasa yang ia
ciptakan pada masa silam. Mari bersama kita doakan beliau untuk
kesehatan di masa tuanya.
Setelah dipikir-pikir, Si penulis buku telah memberikan inspirasi bagi Guru
guru diseluruh indonesia dalam pelajaran membaca dan menulis. si ibu
budi ternyata jauh lebih terkenal dibanding orang no 1 di republik ini.
Kenapa? Jelaslah,anak SD aja kenal sama ibu budi,apalagi orang tua hehe.
Harusnya ibu budi masuk rekor MURI sebagai orang paling terkenal
sepanjang sejarah bangsa Indonesia.tapi kasihan juga loh, dari dulu
sampai sekarang si ibu budi hanya pergi kepasar.. padahal sekarang
banyak supermarket dan mall-mall besar. Nah begitulah, kisah dibalik sejarah nama BUDI, semoga kelak cerita ini tidak akan hilang dari benak kita karna terkikis zaman modern seperti sekarang.
Semoga bermanfaat